Thursday, 12 November 2009

Patah Hati

Relung hati singgah menyambut mentari
Menyibak kerinduan seelok embun pagi
Terlalu memaksakan diri
Mengharap hujan datang lagi

Cinta menjerit mengenang memori
Alam bawah sadar berhalusinasi
Jari - jari lentik memainkan melodi
Seolah - olah dia kembali
Diri sendiri tak punya nyali
Hak pribadi tak tahu kemana pergi
Satu hal yang tak bisa dipahami....
Mengapa cinta jadi benci???

Sekuat tenaga menghapus pencuri hati
Kilau parasnya terus merasuki
Tapi mata hati tak bisa memungkiri
Aku t'lah patah hati

Walau air mata tak henti membasahi
Memintanya melepaskan Sang peri
Tapi sayapnya terlanjur patah tuk kesekian kali

Aku...tinggal aku sendiri
Di balik bintang yang tak mampu bersinar lagi

No comments:

Post a Comment