Anak-anak penderita Attention Deficit Disorder/ADD atau Attention Deficit Hyperactive Disorder/ADHD dan juga yang memiliki gangguan pendengaran sering mengalami kesulitan berkonsentrasi. Pada anak hiperaktif misalnya hal ini disebabkan oleh kerusakan kecil pada fungsi sistem saraf pusatnya yang melemahkan kendali rangsang anak. Karena itu anak tidak mampu berkonsentrasi pada satu tugas tertentu, perhatiannya mudah teralihkan oleh hal-hal lain di sekitarnya , dengan kata lain daya konsentrasinya sangat lemah.
Hal yang sama juga dialami oleh anak yang menderita gangguan pendengaran. Dia akan sulit berkonsentrasi, karena dia tidak mampu mendengarkan dengan baik. Perhatiannya cepat teralihkan pada hal lain yang tidak membutuhkan kemampuan audionya. Untuk memastikan bahwa anak kita mengalami gangguan ini atau tidak, jika menemukan gejala-gejala tertentu seperti diam saja atau lama merespons bila dipanggil atau memberikan jawaban berbeda dari pertanyaan yang diajukan, sebaiknya periksakan anak kita pada spesialis THT, sebelum menjatuhkan vonis kepada anak kita sebagai anak ADD/ADHD.
Dr. Harold Levinson berpendapat, bahwa melalui perbaikan pada indera pendengaran dapat menolong anak yang mengalami kesulitan belajar atau sulit berkonsentrasi. Bila tidak, hal ini bisa berlanjut dengan gangguan fungsi bicara dan kemampuan mengingat pada anak.
Terapi Tomatis dikembangkan oleh Dr.Alfred Tomatis pada tahun 70 an adalah pelatihan melalui rangsangan suara untuk meningkatkan fungsi pendengaran dan mengatasi kesulitan berkonsentrasi pada anak-anak ADD/ADHD. Dengan memperkenalkan alat-alat musik dan bunyi-bunyian selain bisa merangsang jiwa seni anak, juga sebagai rangsangan suara untuk mendapatkan perhatian anak, agar terpusat pada kita dan tidak teralihkan oleh hal-hal lain di sekitarnya. Terutama anak-anak ADD/ADHD yang tidak sensitif terhadap bunyi pada frekuensi tertentu memerlukan latihan mendengar bunyi-bunyian yang akan membantu dirinya untuk mengembangkan kemampuannya berkonsentrasi.
Sumber : http://www.pestalozzi-indonesia.com/content/view/27/2/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment