Tuesday, 2 February 2010

Di Penghujung Nafas

Nanti akan kusajikan makanan ini
untukmu suamiku
bila lelah hatiku mengadu
memintamu memelukku dengan hangat
sehangat dekapanmu kala hari bahagia itu

Akan kubangunkanmu
kala subuh mengangkat selimut kita
kucium keningmu yang menyibak hampa

Dan mawar putih ini
akan selalu kupajang
walau layu dan menghilang

Jika kau dengar bisikan hati kecilku
aku rindu
sungguh rindu
cintaku mati di penghujung nafasmu

No comments:

Post a Comment