Apakah anak Anda berlaku sulit diatur? Sering tidak memperhatikan jika diajak berbicara? Mungkin anak Anda menglami gangguan ADHD. Jika ya, perhatikan setiap makanan yang dikonsumsinya. Salah-salah malah memicu peningkatan ADHD-nya. Simak info lengkapnya di sini!
Jika anak Anda menderita ADHD atau mengalami hiper aktif sehingga sangat sulit untuk diatur, cobalah perhatikan apa saja yang sebaiknya dimakan dan dihindari oleh mereka. Jika tidak salah-salah dapat memicu tingkat ADHD dalam tubuh mereka. Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dimakan dan juga dihindari oleh anak-anak yang menderita ADHD:
Yang sebaiknya dimakan:
1. Essential Fatty Acid (EFAs)
Ini adalah salah satu lemak yang sebaiknya dimiliki oleh anak Anda, DHA asam lemak omega 3 adalah kunci utama untuk mencegah ADHD berkembang di dalam otak. Hasil peneltian menunjukkan bahwa setiap anak dengan learning disorder, termasuk tingkat perhatian yang menurun dan juga berlaku hiperaktif adalah salah satu akibat dari penurunan EFA. Untuk meningkatkan kadar EFA, sebaiknya perbayak konsumsi ikan, biji-bijian, dan juga kacang-kacangan yang merupakan sumber EFA yang baik.
2. Vitamin B Kompleks
Vitamin B ini dibutuhkan untuk meningkatkan aktifitas saraf dan sangat baik untuk menurunkan stres, dan keduanya ini banyak sekali ditemui pada anak-anak yang menderita ADHD. Meskipun hampir seluruh vitamin B ini adalah baik, tapi ada dua jenis yang memiliki potensial efek sehingga harus Anda sikapi dalam mengkonsumsinya. Seperti vitamin B3 atau yang sering dikenal dengan niacin. Niacin ini dapat menyebabkan iritasi kulit, yang sangat berpengaruh pada kerusakan hati. Tingginya dosis vitamin B6 juga dapat menyebabkan kurang sensitif. Sumber vitamin B adalah ragi, hati, gandum utuh baik dari sereal atau roti, nasi, kacang-kacangan, telur, susu, ikan, buah-buahan, daging, sayuran hijau dan juga kedelai.
3. Protein
Jika Anda belum mengganti kebutuhan protein siang hari Anda untuk beberapa potong salmon, seharusnya Anda mengetahui bahawa protein penyumbang energi terbaik untuk tubuh. Hal ini juga sangat baik untuk anak-anak dengan ADHD, dengan mengkonsumsi sedikit porsi protein sehari mampu mengganti energi yang telah mereka keluarkan seharian. Menyajikan makanan berprotein bukan berarti Anda harus selalu masuk dapur untuk memasak. Coba saja berikan menu sarapan anak Anda setangkup roti gandum dengan isian keju dan juga telur. Atau berikan yoghurt low-fat tawar dicampur dengan pisang sebagai perasa manisnya.
4. Kalsium dan Magnesium
Selalu berikan buah hati Anda segelas susu setiap hari atau perbanyak konsumsi sayuran hijau. Kalsium yang terkandung di dalamnya selain baik untuk pertumbuhan tulang juga sangat baik melapisi membran sel dan melindungi jaringan syaraf. Hal ini sangat baik dalam mempengaruhi tingkah laku anak Anda. Magnesium juga memberikan efek menenangkan pada sistem saraf, memabntu menjaga otot dan fungsi saraf. Susu dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium. Sayuran hijau seperti brokoli, dan gandum utuh yang terkandung dalam sereal juga menjadi sumber tambahan. Sedangkan bayam, kacang-kacangan, dan makanan yang berasal dari biji-bijian kaya akan magnesium.
5. Mineral Penting dalam Tubuh
Mineral merupakan salah satu mikronutrient yang sangat dibutuhkanoleh tubuh setiap hari, meskipun dengan jumlah yang tidak terlalu besar. 'Trace Mineral' dapat membantu ADHD anak-anak termasuk zat besi dan zinc. Studi telah membuktikan bahwa anak-anak dengan ADHD memiliki kadar zinc yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki ADHD. "Trace Mineral' ini dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Tapi mineral terbanyak bisa didapat dari multivitamin tambahan dengan kadar gula rendah tentunya.
Selain makanan yang baik untuk anak-anak dengan ADHD, Anda juga harus memperhatyikan jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari, seperti :
1. Gula dan makanan manis
Gula harus dihindari untuk anak-anak dengan kadar ADHD tinggi karena dapat menyerap vitamin mineral dan juga enzim yang terdapat dalam tubuh. Hindaari menu sarapan yang mengandung kadar gula lebih banyak, seperti sereal, energy bars, minuman yang mengandung pemanis dan pengawet, dan masih banyak lagi.
2. Zat Additives
Warna biru, pink, dan kuning dekorasi cake, atau goldfish crackers yang berwarna warni sangat disukai anak-anak karena warnanya yang sangat mencolok. Lembaga pengujian obat dan makanan di Amerika telah menemukan puluhan bahkan ratusan makanan yang mzengandung zat additive atau pengawet guna meningkatkan rasa, penampilan, dan juga aroma. Hal ini bukan berarti aman untuk kesehatan anak Anda khususnya yang menderita ADHD tinggi. Usahakan makanan yang dikonsumsi sealami mungkin, tanpa menggunakan pewarna seperti kuning dan merah, dan juga jauhkan dari makanan yang mengandung Monosodium Glutamat (MSG).
3. Kafein
Kafein menyerap mineral daari dalam tulang, disaat tubuh sedang kekurangan mineral. Kopi, teh dan minuman berkafein lainnya mengandung asam dan kadarnya lebih rendah dari pH dalam tubuh, sehingga membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan kadar pH dalam tubuh. Hal ini menyebabkan anak-anak yang mengidap ADHD yang mungkin mengkonsumsi terlalu banyak kafein-seringkali terdapat dalam cokelat, minuman soda, makanan manis lain-kemungkinan kehilangan banyak mineral dalam tubuh yang menyebabkan berkurangnya fungsi syaraf dalam tubuh.
4. Garam
Beberapa makanan ringan tidak hanya dengan rasa manis, tapi juga rasa asin padahal sodium yang terkandung dalam makanan asin adalah salah satu zat yang dihindari untuk kasus anak dengan ADHD tinggi. Di banyak kasus telah diketahui kalau sodium dapat menyebabkan darah tinggi bagi orang dewasa. Tapi ini tidak menutup kemungkinan membawa pengaruh terhadap anak-anak dengan ADHD. Hampir mirip dengan kafein, garam dapat mencuri mineral dalam tubuh yang sebenarnya digunakan untuk menjaga jaringan syaraf bekerja secara baik. Sebaiknya hindari keripik tortila, pretzel, dan juga makanan ringan lainnya yang tinggi kadar garamnya. Dan sebaiknya lihat pada kemasan makanan untuk lebih berjaga-jaga.
(dev/Odi) Eka Septia
© 2008 detikcom
Sumber :http://kulinerkita.multiply.com/reviews/item/771
Saturday, 27 February 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment