Friday 28 May 2010

Tunagrahita

Tunagrahita merupakan kata lain dari Retardasi Mental (mental retardation). Tuna berarti merugi. dan rahita berarti pikiran. Retardasi Mental (Mental Retardation/Mentally Retarded) berarti terbelakang mental.
Tunagrahita sering disepadankan dengan istilah-istilah, sebagai berikut:

* Lemah fikiran ( feeble-minded)
* Terbelakang mental (Mentally Retarded)
* Bodoh atau dungu (Idiot)
* Pandir (Imbecile)
* Tolol (moron)
* Oligofrenia (Oligophrenia)
* Mampu Didik (Educable)
* Mampu Latih (Trainable)
* Ketergantungan penuh (Totally Dependent) atau Butuh Rawat
* Mental Subnormal
* Defisit Mental
* Defisit Kognitif
* Cacat Mental
* Defisiensi Mental
* Gangguan Intelektual

American Asociation on Mental Deficiency/AAMD dalam B3PTKSM, (p. 20), mendefinisian Tunagrahita sebagai kelainan: yang meliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes, yang muncul sebelum usia 16 tahun, yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif.

Sedangkan pengertian Tunagrahita menurut Japan League for Mentally Retarded (1992: p.22) dalam B3PTKSM (p. 20-22) sebagai berikut: Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70 kebawah berdasarkan tes inteligensi baku. Kekurangan dalam perilaku adaptif. Terjadi pada masa perkembangan, yaitu anatara masa konsepsi hingga usia 18 tahun.

Pengklasifikasian/penggolongan Anak Tunagrahita untuk keperluan pembelajaran menurut American Association on Mental Retardation dalam Special Education in Ontario Schools (p. 100) sebagai berikut: EDUCABLE Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemampuan dalam akademik setara dengan anak reguler pada kelas 5 Sekolah dasar.
Untuk terapi autis, dikenal ada 4 metode terapi:

* Terapi Perilaku
* Terapi Wicara
* Terapi Biomedik
* Terapi Integrasi sensoris

dikutip dari Wikipedia dan berbagai sumber

Sumber : http://prestasikita.com/index.php?option=com_content&task=view&id=32&Itemid=2

1 comment: