Wednesday, 31 March 2010

USG Dari Bayi Down Syndrome

USG untuk ibu hamil membantu untuk mengidentifikasi masalah dengan pola pertumbuhan janin dan masalah yang lebih parah seperti sindrom Down di awal kehamilan.
Ada cara lain untuk mendiagnosa sindrom Down dan ini termasuk pengambilan jaringan janin dan pengujian amniosentesis atau chrionic villus sampling. Tes ini biasanya hanya memesan jika dokter memiliki alasan untuk percaya bahwa bayi mungkin memiliki sindrom Down.

Cairan ketuban yang diambil dari perut ibunya dengan menusuk rahim dan kemudian dikirim untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tes penyaringan untuk kondisi ini hanya melibatkan USG yang dapat mengungkapkan penyebab awal sindrom Down pada bayi. Melalui USG jika pola pertumbuhan yang tidak normal yang ditemukan seperti bayi yang kecil untuk usia atau memiliki bagian-bagian tubuh yang belum berkembang yang juga disertai dengan denyut jantung yang rendah, maka pemeriksaan lebih lanjut diperintahkan untuk mengidentifikasi kemungkinan Down Syndrome pada janin.

Sebuah tes skrining serum ibu adalah tes diagnostik yang kemudian menyatakan dan menegaskan adanya sindrom Down pada janin. Aktor yang paling penting dipertimbangkan saat skrining janin usia janin. Hanya USG dapat mengungkapkan usia yang benar janin dan itulah mengapa ia memiliki banyak penting dalam tes skrining untuk sindrom Down.
Namun, sampai bayi lahir dan tumbuh konfirmasi sindrom Down masih belum jelas. Juga melalui penelitian ditemukan bahwa bayi dengan sindrom Down memiliki tingkat rendah dan cairan ketuban AFP, juga dikenal alfa Feto protein. Ini dapat ditemukan melalui pemeriksaan serum.

Sumber :
http://www.scumdoctor.com/Indonesian/disease-prevention/down-syndrome/Ultrasound-Of-Down-Syndrome-Babies.html

No comments:

Post a Comment