Oleh: Ristiya Heralita 2 PA 01
Aku merindukanmu setiap waktu
Setiap detik dalam kehidupanku
Semua kulakukan tanpamu
Bunda...
Di kala Sang Fajar membangunkan tidurku
Ku tak lagi melihat wajahmu
Bersinar memancarkan harapan baru
Saat ku membuka pintu
Ku tak lagi mendengar balas salammu
yang selalu terngiang di telingaku
Ku tak jua merasakan kehangatan tubuhmu seperti dulu
Bunda....
Aku di sini berjuang melawan sepi penjerat kalbu
Aku sendiri menahan malu
Aku mengemis kasih seperti cintamu
Aku terpukul tak bisa melihat tawamu
Aku menangis merindukan kehadiranmu
Bunda...
Hanya puisi ini kepersembahkan untukmu
Sebagai pengganti sayang yang tak pernah terucap dari bibirku
" AKU SAYANG KAMU "
" Selamat Ulang Tahun Bunda "
Do'a tulus kupanjatkan hanya untuk bidadari terindah dalam hidupku
Tunggu aku dibawah lentera itu
Dan peluklah tubuhku dengan air mata bahagiamu
Kan kubawakan giok di tengah salju...
Monday, 14 December 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment